Menikahi Pria Yang Lebih Muda Pernah denger nggak wanita menikahi laki-laki yang lebih muda ? alias Brondong gitu haha. Banyak pro dan kontra dalam permasalahan ini guys. Alasan wanita Menikahi Pria Yang Lebih Muda biasanya karena alasan penampilan fisik mereka lebih baik serta dapat memberikan suasana yang lebih ceria dan segar dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam Pernikahan atau tidak.
Cinta tak mengenal usia, harta dan tahta. Jadi meskipun laki-laki lebih muda dari wanita, bukan berarti dia tidak bisa menjaga dan menafkahi istrinya yang lebih tua. Banyak orang yang berfikir bahwa wanita Menikahi Pria Yang Lebih Muda lebih rawan perceraian. Tapi disisi lain sudah banyak orang yang membuktikan dengan tetap mempertahankan Pernikahannya.
source : hellomuse.com
Jika ada seorang laki-laki muda, tampan, berperilaku baik, bahkan kaya, lalu menikahi seorang janda, mengapa tidak ? Seperti Nabi Muhammad SAW, dia adalah laki-laki yang sangat tampan, dan menikahi seorang janda. Jika dilakukan dengan ikhlas, maka insyaalloh akan membua pahala yang sangat besar hehe amin.
Banyak psikolog-psikolog yang mengatakan bahwa menikahi laki-laki yang berumur lebih muda ternyata lebih mengasyikkan dan membuat si wanita lebih awet muda loh, meskipun banyak pula yang mencibir wanita tersebut juga ya. Bahkan akhir-akhir tahun ini, banyak di kalangan Artis Menikah dengan laki-laki yang lebih muda. Contohnya Nassar KDI dan Muzdalifah, Nia Daniaty dan Farhat Abbas, Dian Nitami dan Anjasmara. Terbuktikan kalau umur tidak mengukur sebuah cinta seseorang ? Atau , karena mereka mempunyai Tips Pernikahan Agar Sukses. Seperti Tips yang sudah saya berikan tentang Tips Kunci
Dimana ada kelebihan pasti ada pula kelemahan guys. Jika seorang wanita menikahi Pria yang lebih muda, pasti dengan berjalannya waktu umur pun akan bertambah. Jika laki-laki tumbuh semakin baik dan matang dalam berumahtangga, maka bagaimana kiranya si wanita tetap bisa mengimbangi suaminya. Contohnya adalah permasalahan wajah. Si wanita harus bisa selalu menjaga penampilannya sebaik mungkin. Berikut adalah tips yang dikutip dari psikolog Ratna Supradewi.
